jika setiap kata mesti terbendung
mengapa harus diam?
menunggu redanya kecemasan
sedang angin sejuk tadi tak tentu arahnya
meliuk, mengubah cuaca
lalu rontoki satu demi satu pucuk dedaun
usah diulang kisah diriku yang hina ini
usah.usah.
jika ada satu belalai penjang
kan ku tarik sekuat hatinye
berharap bisingmu, terlerai segala
jika ada satu dawai kupunya
kan kumainkan siang malam dipelataran cinta
berharap diammu sirna, terhias suka
jika setiap kata mesti terbendung
dan desah nafas kian tersekat
mengapa harus diam?
kita selesaikan dikala ini…
cukup.cukup.
5 years ago
November 16, 2009 at 4:33 PM
Letih… ku berdiri di bawah terik mentari
Semenjak engkau melangkah menjauh pergi
Hingga rambut ini mulai memutih
Masih… tak kutemui engkau kembali
Letih… hanya saja raga ini b’lumlah mati
Hingga jiwa terus saja meminta tuk menunggumu disini
Sampai engkau hadir…
Sampai larut penantian menjadi bagian dari takdir
letih_
November 22, 2009 at 9:01 PM
dibiarkan masa itu berlalu.
sumpah.
lalu demi waktu yang berlalu